Rabu, 08 Februari 2012

Yamaha Music

Ada yang punya gak produk-produk recorder, terompet sama pianika buatan Yamaha Music. nah..,,dulunya aku gak tau sapa yang dirikan ni produk. tapi setelah tau tempat pabriknya jadi ngerti deh. Yamaha music dulunya didirikan oleh Torakusu Yamaha. Beliau yang sangat mengenal teknologi dan pengetahuan dunia barat sejak masa mudanya. Dengan keahliannya ini, beliau diminta untuk memperbaiki sebuah organ, sebuah proyek yang akhirnya melahirkan merk Yamaha. untuk logo yamaha music sendiri memiliki makna sendiri ni. Tiga buah gambar garputala pada logo menggambarkan hubungan kerjasama yang menghubungkan tiga tonggak bisnis kami, yaitu teknologi, produksi, dan penjualan. Garputala tersebut juga mengingatkan akan kekuatan energi dari suara dan musik di dunia, yang wilayahnya diindikasikan dengan lingkaran tertutup. Tanda ini juga melambangkan tiga elemen penting musik: melodi, harmoni, dan irama. sedangkan kata “Kando” (bahasa jepang) dapat diartikan sebagai sebuah bentuk pikiran yang terinspirasi. Yamaha Musical ini juga membagi wilayah perusahaanya kedalam berbagai departemen seperti PT.YMID, PT.YMMA, PT.YMPI, PT.YEMI dll. seperti yang saya ketahui, PT. YMPI (Yamaha Musical Products Indonesia) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak/memproduksi alat-alat musik, seperti flute, clarinet, saxophone, pianika dan recorder. selain itu, PT.YMPI merupakan salah satu perusahaan yang ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari diperolehnya sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 1996 dari Llyod’s Register Quality Assurance pada tanggal 31 Januari 2001 dengan sertifikat nomor 403940 sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Sistem poduksi yang diterapkan di PT. YMPI ini adalah sistem just in time yang berdasarkan pesanan/job order, artinya perusahaan berproduksi sesuai dengan produk yang dipesan pada saat itu. PT YMPI saat ini telah membuat pelaporan tersegmen untuk setiap lini produk berdasarkan metode full costing dengan sistem pembebanan biaya secara tradisional. Namun dalam segmented reporting berdasarkan metode full costing dengan sistem pembebanan biaya secara tradisional, perilaku biaya dan ketertelusuran biaya mungkin tidak menjadi perhatian utama. Hal ini disebabkan oleh tujuan pembuatan segmented reporting tersebut ditujukan untuk pemenuhan informasi pihak eksternal. hm...cukup rumit kan mempelajari segmen-segmen perusahaan PT.YMPI ini. namun ini masih belum semuanya lo. masih ada banyak lagi. mungkin kalian bisa browsing di internet untuk mengetahui seluk beluk perusahaan ini. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar