Ada yang punya gak produk-produk recorder, terompet sama pianika buatan Yamaha Music. nah..,,dulunya aku gak tau sapa yang dirikan ni produk. tapi setelah tau tempat pabriknya jadi ngerti deh. Yamaha music dulunya didirikan oleh Torakusu
Yamaha. Beliau yang sangat mengenal teknologi dan pengetahuan dunia barat sejak
masa mudanya. Dengan
keahliannya ini, beliau diminta untuk memperbaiki sebuah organ, sebuah proyek
yang akhirnya melahirkan merk Yamaha. untuk logo yamaha music sendiri memiliki makna sendiri ni. Tiga
buah gambar garputala pada logo menggambarkan hubungan kerjasama yang
menghubungkan tiga tonggak bisnis kami, yaitu teknologi, produksi, dan
penjualan. Garputala tersebut juga mengingatkan akan kekuatan energi dari
suara dan musik di dunia, yang wilayahnya diindikasikan dengan lingkaran
tertutup. Tanda ini juga melambangkan tiga elemen penting musik: melodi,
harmoni, dan irama. sedangkan kata “Kando”
(bahasa jepang) dapat diartikan sebagai sebuah bentuk pikiran yang
terinspirasi. Yamaha Musical ini juga membagi wilayah perusahaanya kedalam berbagai departemen seperti PT.YMID, PT.YMMA, PT.YMPI, PT.YEMI dll. seperti yang saya ketahui, PT. YMPI (Yamaha Musical Products Indonesia) adalah perusahaan manufaktur yang
bergerak/memproduksi alat-alat musik, seperti flute, clarinet, saxophone,
pianika dan recorder. selain itu, PT.YMPI merupakan salah satu
perusahaan yang ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari diperolehnya sertifikasi
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 1996 dari Llyod’s Register Quality
Assurance pada tanggal 31 Januari 2001 dengan sertifikat nomor 403940 sebagai
bentuk kepedulian perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Sistem poduksi yang diterapkan di PT. YMPI ini adalah
sistem just in time yang berdasarkan pesanan/job order, artinya perusahaan
berproduksi sesuai dengan produk yang dipesan pada saat itu. PT YMPI saat ini telah membuat pelaporan
tersegmen untuk setiap lini produk berdasarkan metode full costing dengan
sistem pembebanan biaya secara tradisional. Namun dalam segmented reporting
berdasarkan metode full costing dengan sistem pembebanan biaya secara
tradisional, perilaku biaya dan ketertelusuran biaya mungkin tidak menjadi
perhatian utama. Hal ini disebabkan oleh tujuan pembuatan segmented reporting
tersebut ditujukan untuk pemenuhan informasi pihak eksternal. hm...cukup rumit kan mempelajari segmen-segmen perusahaan PT.YMPI ini. namun ini masih belum semuanya lo. masih ada banyak lagi. mungkin kalian bisa browsing di internet untuk mengetahui seluk beluk perusahaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar